Ditengah Perlambatan Ekonomi, Perbankan Sumut Berkembang Positif
Ditengah perlambatan prekonomian Sumatera Utara pada triwulan I 2014, kondisi perbankan Sumut menunjukkan perkembangan yang positif. Aset perbankan Sumut pada April 2014 tumbuh sebesar 17,56 persen secara year on year pada April, dari Rp. 184,79 triliun menjadi Rp.217, 24 triliun. Pertumbuhan aset tersebut lebih tinggi dibandingkn pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 17,52 persen secara year on year, dari Rp.183,83 triliun menjadi Rp.216,03 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut dan Aceh, Difi Ahmad Johansyah mengatakan, berdasarkan komposisinya aset perbankan Sumut didominasi oleh perbankan konvensional yaitu sebesar 95,61 persen, atau sebesar Rp.207,7 triliun, dan share perbankan syariah mencapai 4,39 persen, atau Rp. 9,54 triliun dari total aset perbankan Sumut. Aset perbankan konvensional tumbuh sebesar 18,29 persen secara year on year pada April 2014, dari Rp.175,59 triliun menjadi Rp.207,7 triliun. Sedangkan aset perbankan syriah tumbuh sebesar 3,7 persen pada April 2014, dari Rp.9,2 triliun menjadi Rp. 9,54 triliun.
Pertumbuhan aset perbankan Sumut dipicu oleh akselerasi pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai 17,29 persen secara year on year pada bulan April dari Rp.137,2 triliun menjadi Rp.160,92 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan DPK pada bulan sebelumnya yang hanya 14,68 persen dari Rp.137,93 triliun menjadi Rp.158,18 triliun. RW
You have to be logged in to post comments