Ini Kekurangan Bandara Kuala Namu Jelang Soft Operation

Pemerintah memastikan jadwal soft operation Bandara Internasional Kuala Namu (KNIA), akan tetap dilakukan pada 25 Juli 2013 mendatang. Pemerintah mengaku masih banyak kekurangan yang akan didapati di bandara baru tersebut. Namun secara bertahap akan diperbaiki hingga September mendatang.

Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Ekonomi – Tirta Hidayat mengatakan, pada 25 Juli 2013, seluruh aktifitas kebandaraan di Bandara Polonia Medan, harus sudah dipindahkan ke Kuala Namu. Oleh karena itu, seluruh stakeholder yang berkaitan dengan operasional Bandara baru tersebut, harus diupayakan semaksimal mungkin. Tirta seperti dalam keterangan pers yang disampaikan Pemko Medan, Selasa (4/6/2013) menuturkan, harus segera disiapkan skema untuk penyelesaian pembangunan jalan arteri dari Medan menuju Kuala Namu. Karena tanpa jalan arteri, jumlah penumpang yang begitu banyak dari Medan, tentunya tidak akan terlayani secara maksimal jika hanya menggunakan kereta api. Pemerintah Provinsi juga diminta segera berkordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki jalan alternative penghubung ke Kuala Namu, untuk segera menyiapkan rencana peningkatan kualitas jalan alternative tersebut.

Sementara kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI), Tirta berharap proses finalisasi fasilitas di terminal City Check In Stasiun Besar Medan dapat segera dirampungkan. Demikian pula dengan terminal transit di sejumlah titik, dari Medan menuju Kuala Namu. Sedangkan kepada Pemko Medan, Tirta meminta agar proses tempat parkir Terminal City Check In di Lapangan Merdeka Medan, segera dirampungkan. Termasuk pembangunan jembatan penyebrangan (Sky Bridge) dari tempat parkir menuju terminal Check In, yang membelah jalan tepat di depan Stasiun Besar Medan.

Tirta berharap, finalisasi seluruh proyek pendukung operasional Bandara Kuala Namu ini dapat dilakukan secara terkordinasi, dengan Pemprov Sumut sebagai penanggungjawabnya. Finalisasi seluruh proyek pendukung operasional Bandara Kuala Namu ini sendiri diharapkan dapat selesai sebelum 25 Juli, sehingga saat Soft Operation dilakukan, pengerjaan proyek dapat difokuskan pada sarana dan prasarana internal Bandara. (RIL/AS)