Pertumbuhan Ekonomi Dibayangi Kehancuran Sektor Industri
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang ditarget meningkat lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, dikhawatirkan terancam jauh dari perkiraan. Terus berkurangnya jumlah industri yang ada di Sumut menjadi salah satu faktor pemicunya.
Pengamat Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Wahyu Aryo Pratomo mengatakan jumlah industri di Sumatera Utara terus menurun. Padahal sektor industri menjadi pemegang kunci peningkatan perekonomian di berbagai negara. Di Sumatera Utara, jumlah ini terus menurun akibat industri yang terjebak pada krisis energi dan beragam persoalan lainnya.
Dengan semakin sedikitnya industri yang dapat bertahan, pertumbuhan ekonomi sekitar enam persen yang dicapai, menjadi capaian terakhir yang mampu diraih. Sebab menurunnya jumlah industri sama halnya dengan hilangnya nilai tambah signifikan dalam sektor ekonomi, khususnya pada barang jadi yang dapat dipasarkan ke luar negeri.
Sehingga beberapa kawasan industri yang dicanangkan pemerintah, seperti Sei Mangkei, Kuala Tanjung dan Medan diharapkan dapat menjadi tolok ukur peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Karena dengan pertumbuhan ekonomi maksimal enam persen yang dicapai Sumatera Utara, Indonesia dipastikan tidak akan mampu mengejar Malaysia. Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang telah menembus angka 9 % atau bahkan Cina yang ekonominya mampu tumbuh hingga 14 %. fika rahma
You have to be logged in to post comments